Bismillah.


Alhamdulillah. Semoga Kita selalu diberi kesehatan dan keberkahan umur oleh Allah Subhanahuwata’ala.


Sesuai judul, pada artikel kali ini Kita akan sama-sama membahas mengenai bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi Web Proxy pada Mikrotik. Dan untuk konfigurasinya, Kita akan menggunakan remote apps Winbox.


Namun, sebelum lanjut pada konfigurasi, Kita harus tahu terlebih dahulu apa itu Web Proxy.


Menurut Wikipedia, Web Proxy adalah aplikasi atau alat server yang bertindak sebagai perantara antara permintaan dari klien yang mencari sumber daya dengan server yang menyediakan sumber daya tersebut. Dengan demikian, server proxy bertindak atas nama klien pada saat meminta layanan dan berkemungkinan menutupi informasi asal permintaan tersebut.

Bingung?

Sederhananya begini, 
web proxy itu punya tugas sebagai perantara untuk melakukan ataupun menerima request terhadap sebuah konten kepada server jaringan.

Sedangkan untuk proxy server-nya memiliki peran sebagai gateway atau jembatan dari setiap komputer klien yang nantinya membutuhkan respon dari server.


Mudah-mudahan bisa dipahami, ya.


Kemudian baru Kita masuk mengenai bagaimana cara konfigurasinya. Langkah-langkahnya sederhana dan singkat. Silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka Winbox-nya, kemudian pilih menu IP > Web Proxy (paling bawah)
  • Beri centang opsi Enabled
  • Kolom isian Port biarkan 8080, centang opsi Anonymous agar penggunaan Web Proxy-nya tidak mengharuskan login.
  • Kolom isian  Cache admnistrator-nya diubah menjadi apapun sesuai keinginan dan keperluan. (contoh: ums@sekolah.sch.id)          

  • Kemudian klik Apply atau OK.

Jika Kita sudah sampai pada tahap ini, maka itu berarti web proxy-nya sudah berhasil dikonfigurasi dan diaktifkan.


Dan untuk selanjutnya, server web proxy itu siap untuk menjalankan beberapa perintah/rules yang dinginkan.


Seperti apa contoh rules yang bisa dijalankan oleh server web proxy tersebut?

Kita akan membahasnya di artikel berikutnya.




 

Bismillah.

 

Alhamdulillah. Mudah-mudahan Kita selalu diberi kesehatan dan keberkahan umur oleh Allah Subhanahuwata’ala.

Pada tulisan saya kali ini, sesuai judul dan sub judul, Kita akan membahas mengenai fitur/aplikasi/elemen apa saja yang harus ada pada sebuah slide presentasi sehingga bisa dikatakan baik dan menarik.

 

Ya. Sekadar menjadi slide presentasi yang baik saja menurut Saya tidak cukup, juga harus menarik. Kenapa?


Karena slide presentasi akan menjadi sorotan audience. Hal yang dilihat oleh peserta presentasi. Ketika slide presentasi terlalu membosankan maka akan menurunkan antusiasme peserta dalam menyimak materi presentasi.

 

Maka berdasarkan hal itu, pembuatan tiap desain slide presentasi harus betul-betul diperhatikan agar menjadi slide presentasi yang tidak hanya baik, tetapi juga menarik.

Berdasarkan hasil riset Saya (…duileee gayamu.) melalui penelurusan daring di beberapa portal pelatihan yang banyak diminati, secara garis besar ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat slide presentasi yang baik dan menarik.

1.   Tampilan slide sederhana


Tampilan slide yang sederhana akan lebih mudah dipahami audience hanya dalam jangka waktu singkat.

Tampilan slide yang rumit hanya akan membuat audience kita kesulitan dalam memahami maksud presentasi kita. Slide yang awalnya digunakan untuk memudahkan penyampaian informasi secara visual, justru akan menjadi penghambat tersampainya maksud kita.


2.  Satu slide, satu pesan


Ya, buatlah satu slide hanya mengandung satu pesan. Fokuslah pada satu pesan di tiap tampilan slide. Sebaiknya, setiap slide hanya mewakili sebuah ide. Jika kita nekat untuk mencampur beberapa ide ke dalam satu slide, maka kita justru akan membuat audience bingung dan sulit mencerna maksud dari presentasi kita.


Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual yang baik.


3.  Ringkas teks pesan

Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audience dengan posisi terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu sia-sia saja ditampilkan. Bukankah slide adalah untuk menyampaikan gagasan secara visual?

 

Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya kita harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.


4.  Atur alur materi


Slide-slide yang baik memiliki alur yang teratur, mulai dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audience akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis.


Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audience dalam memahaminya.

 

5.  Kuat secara visual

Slide yang menarik adalah slide yang memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide    tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan    rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audience.

 


Jika hendak menggunakan gambar, maka pilihlah gambar yang paling tepat untuk  menggambarkan situasi yang kita jelaskan.


Jika hendak menggunakan diagram,     pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan.


Jika kita menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan.


Jika menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.


6.  Buat cerita untuk poin-poin penting

Selau berikan cerita, prolog yang menarik sebelum akhirnya masuk ke dalam inti presentasi. Cerita adalah sebuah media penyampaian pesan yang mudah diingat dan disukai orang.